Penulis Asal Kanada, Alice Munro Menangkan Nobel Sastra – Semacam lazim, Perguruan tinggi Swedia yang memutuskan juara hadiah Nobel Kesusastraan berlagak penuh rahasia.
Penulis Asal Kanada, Alice Munro Menangkan Nobel Sastra
canauthors – Sampai pergi perkata“ Kita sudah Memutuskan”, regu hakim nyaris tidak berpendapat, menaikkan rasa penasaran.
Awal Nobel
Dikutip dari dw.com, Saat ini buat awal kalinya seseorang pengarang cerpen memenangkan Nobel Kesusastraan. Dalam cerpen- cerpennya, pengarang asal Kanada, Alice Munro menceritakan mengenai kelemahan- kelemahan orang.
Regu hakim menyebutnya selaku” Ahli” narasi pendek kontemporer. Opsi pengarang cerpen eksklusif sebab regu hakim Nobel Kesusastraan, diketahui mengutamakan buatan jauh.
Baca juga : 4 Penulis Novel dan Puisi Klasik Terkenal Di Kanada
Walaupun bukan salah satunya dorong ukur bumi kesusastraan, apresiasi ini ialah salah satu yang menemukan pancaran besar. Bukan saja dari pengarang serta alat, tetapi pula dari bos gambling.
Di Inggris, beberapa julukan timbul di tingkatan atas taruhan calon juara nobel kesusastraan, Alice Munro merupakan salah satu di antara lain.
Tidak hanya ia, ada Svetlana Alexievich dari Belarus, yang memakai bagian penglihatan orang awal“ aku” dalam menceritakan serta pengarang Jepang, Haruki Murakami, yang namanya melambung berkah karya- karya semacam“ Norwegian Woods” serta„1Q84“.
Tulisan- tulisan Murakami yang berumur 64 tahun, menceritakan hal absurditas serta perasaan hening dalam kehidupan modern serta mempunyai jutaan pembaca. Sedangkan, Alexievich yang dengan karya- karya kesaksiannya lagi amat terkenal di area utara Eropa, dikira berkesempatan besar sebab tidak hanya mempunyai komitmen politik, tulisannya dekat dengan citarasa Eropa.
Wanita ketigabelas
Munro jadi pengarang wanita ke- 13 yang memenangkan hadiah Nobel Kesusastraan yang mulai diselenggarakan pada tahun 1901.
Nobel Preis Gewinnerin Herta Müller Budapest
Herta Müller
Sekretaris senantiasa Perguruan tinggi Swedia, Peter Englund membenarkan kalau sedang sangat sedikit pengarang wanita yang menemukan hadiah ini. Pengarang wanita terakhir yang memenangkan Nobel Kesusastraan merupakan Herta Muller, pengarang Jerman asal Romania, pada tahun 2009.
Beberapa pengarang wanita pula terletak dalam catatan kesukaan, semacam Margaret Atwood, pengarang Mesir Nawal el Saadawi, pula pengarang Aljazair, Assia Djebar serta beberapa orang yang lain.
Kondisi politik
Englund berterus terang kalau para badan regu determinan mempunyai bias kepada kesusastraan Eropa serta mempunyai kecondongan buat memilah pengarang yang kurang populer.
Oleh karena itu, julukan Murakami pula banyak diragukan, terlebih berkisar opini kalau kondisi politik hendak menemukan jatah lebih besar kali ini.
Karenanya, nama- nama pengarang Korea Utara Ko Un, penyair serta pengarang Suriah, Ali Ahmad Said Esber pula diketahui selaku Adonis dan pengarang Kenya, Ngugi wa Thiongo pula dibahas.
Tidak hanya itu nama- nama pengarang Albania, Ismail Kadare, Jon Fosse dari Norwegia serta pengarang Belanda, Cees Nooteboom terletak dalam catatan julukan bos taruhan juara Nobel Kesusastraan.
Baca juga : Berikut 10 Penulis Buku yang Terpopuler di Indonesia
Persisnya apa estimasi buat memutuskan pemenangnya terkini hendak dikenal 50 tahun lagi dikala kurun durasi kerahasiaan dokumen- dokumen Nobel selesai. Bisa jadi inilah yang mengakibatkan energi raih kepada hadiah Nobel Kesusastraan. Yang tentu cuma kalau umur pada umumnya juara Nobel merupakan 64 tahun.
Selaku juara Nobel Kesusastraan 2013, Alice Munro, menjajaki jejak novelis Tiongkok, Mo Yan, juara Nobel Kesusastraan 2012 serta menyambut hadiah 8 pula krona Swedia ataupun 14 miliyar Rupiah.