4 Fakta Irshad Manji, Penulis Lesbian Kanada yang Kontroversial! – Beberapa hari belakangan ini, nama Irshad Manji kembali muncul ke pemberitaan media massa dunia.
4 Fakta Irshad Manji, Penulis Lesbian Kanada yang Kontroversial!
canauthors – Bukan lagi mengenai novel terkini yang beliau luncurkan, juga aksi- aksinya yang bertepatan dengan liberalisme, melainkan mengenai pernikahannya bersama Laura Albano, pendamping lesbiannya di Hawaii.
Melansir fimela, Selama ini, Irshad Manji memanglah sering dijadikan pembicaraan di dunia oleh sebagian perihal hal yang beliau jalani selaku kalangan LGBT orang islam.
Baca juga : Biografi Penulis: Lucy Maud Montgomery
Wanita kelahiran Uganda ini diketahui selaku pemikir yang kritis alhasil beliau juga sering mempersoalkan mengenai kebijakan- kebijakan di dunia. Tidak hanya itu, sedang terdapat sebagian kenyataan mengenai Irshad Manji yang harus kalian tahu. Apa saja? Selanjutnya keterangannya.
Memiliki cetak biru di saluran Youtube serta badan kebaikan. Bersama dengan guru besar serta penggerak Cornel West, pada April 2013, mereka membuat suatu cetak biru di saluran YouTube bernama MoralCourageChannel.
Tidak hanya itu, Manji pula dikenal selaku penggagas serta kepala negara dari Project Ijtihad, ialah suatu badan kebaikan yang mempunyai inovasi layanan 24/ 7 buat menganjurkan banyak orang, paling utama kalangan belia Orang islam, yang berjuang dengan kepercayaan. Ajakan yang mereka bagikan bertabiat free serta ada dalam sebagian bahasa.
Buku- buku yang beliau luncurkan. Wanita kelahiran 1968 ini sudah menelurkan buatan berupa novel. Semenjak 1997 sampai 2011, paling tidak beliau sudah meluncurkan 6 buah novel. Risking Utopia: On the edge of a new democracy pada 1997, The Trouble With Islam: A Wake- up Call For Honesty and Change pada 16 September 2003, The Trouble with Islam Today pada 2004, Irshad Manji and Ayaan Hirsi Ali appearance at the 92nd Street Y on The Trouble with Islam( audiobooks) pada 2006, The Trouble with Islam Today: A Muslims Call for Reform in Her Faith pada 2005 diterbitkan dalam 30 bahasa, serta yang terakhir Allah, Liberty and Love: The Courage to Reconcile Faith and Freedom pada Juni 2011.
Apresiasi yang sempat beliau dapat. Selaku wanita aktif serta bunyi pertanyaan Islam di dunia, The Jakarta Post mencocokkan Irshad Manji selaku salah satu dari 3 perempuan yang membuat pergantian positif dalam Islam saat ini. Beliau pula sempat menemukan apresiasi pada Oprah Winfreys first annual Chutzpah Award buat jenis” audacity, nerve, boldness and conviction”.
Sebaliknya, Ms. Magazine menyebutnya selaku” Feminist for the 21st Century” serta Immigration Equality memberinya Garis besar Vision Prize. Setelahnya, beliau sedang menemukan sebagian apresiasi yang lain, yang terakhir pada bulan Juni 2014, titel ahli martabat yang kedua, dari Universitas Uskup di Quebec, Kanada.
Baca juga : Biografi Penulis Raymond Chandler
Film. Beliau sudah membuat suatu film dokumenter bertajuk Faith without Fear yang terbuat dari perjalanannya buat mendamaikan kepercayaan serta independensi pada 2007 kemudian.
Irshad Manji mempelajari Islamisme di Yaman, Eropa serta Amerika Utara, dan asal usul pandangan kritis Islam di Spanyol serta di tempat yang lain. Film itu masuk selaku finalis buat National Film Board of Canadas Juja Award. Pada tahun yang 2008, beliau memenangkan piala di New York Television.